Tampilkan postingan dengan label kejadian unik. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kejadian unik. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 15 Oktober 2011

Pascagempa Bali, Patung Dewi Saraswati Menangis?

Patung Dewi Saraswati (ist)
Patung Dewi Saraswati (ist)

JAKARTA - Sebuah patung di SMPN 1 Susut, Kabupaten Bangli, Bali dikabarkan menitikkan air mata pascaterjadinya gempa bumi berkekuatan 6,8 skala richter pada Kamis (13/10/2011) pagi.

Berdasarkan informasi yang dihimpun okezone, patung Dewi Saraswati yang memiliki tinggi kurang lebih tiga meter dan berada di pintu masuk sekolah SMPN 1 Susut ini mengeluarkan air mata dari kedua sudut matanya. Seorang petugas polisi setempat saat dikonfirmasi membenarkan kabar tersebut.

“Benar ada patung Dewi Saraswati di SMP sana, informasinya memang begitu (patung menangis). Tetapi belum dapat dipastikan karena saya baru naik piket mungkin petugas sebelumnya lebih tahu," kata anggota Polsek Susut, Bripka Ngurah Bobol saat dikonfirmasi okezone, Kamis, (13/10/2011) malam.

Menurut Ngurah, pihaknya akan menindaklanjuti informasi yang telah membuat heboh warga tersebut.

Sementara itu, Ketua Majelis Utama Desa Pakraman Provinsi Bali (MUDP), Jero Gede Putu Suwena mengatakan, sebelum gempa tersebut terjadi, bulan purnama muncul di Bali. Masyarakat setempat meyakini jika kemunculan bulan purnama merupakan pertanda baik.

“Masyarakat Hindu percaya bahwa bulan purnama adalah pertanda baik,” ujarnya.

Jero pun tengah mencari tahu perihal kabar patung Dewi Saraswati menangis di Bangli tersebut.

Sebelumnya, gempa bumi berkekuatan 6,8 skala richter mengguncang Bali Kamis (13/10/2011) pagi.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisikan (BMKG) menyebut gempa terjadi sekira pukul 10.16 WIB.

Titik pusat gempat berada di 9,89 derajat Lintang Selatan dan 114,53 derajat Bujur Timur. Koordinat tersebut berada di 143 kilometer barat daya Nusa Dua, Bali. Kedalaman gempa 10 kilometer. (fmi)


Sumber: http://news.okezone.com/read/2011/10/13/340/515013/pascagempa-bali-patung-dewi-saraswati-menangis

Rabu, 12 Oktober 2011

Sakit Gigi Sebabkan Kematian

Kyle Willis, seorang laki-laki berumur 24 tahun dari Ohio, Amerika, meninggal dunia karena infeksi gigi. Menurut stasiun TV WLWT, gigi geraham Kyle mulai sakit dua minggu sebelumnya, dan dokter gigi menganjurkan untuk dicabut. Tapi, Kyle adalah seorang single father tanpa asuransi kesehatan (di Amerika sulit dan mahal untuk melakukan beberapa prosedur kesehatan tanpa asuransi). Sakit yang dirasakan Kyle kemudian merambat ke kepala dan bengkak di bagian wajah, yang membuat dia memutuskan untuk ke Unit Gawat Darurat. Di sana dokter menganjurkan Kyle untuk menebus resep antibiotik dan pain killer, tapi dia hanya sanggup untuk membayar satu jenis obat saja dan yang dipilih adalah penghilang rasa sakit. Rasa sakitnya memang menghilang, tapi infeksinya terus menjalar – dan akhirnya menyerang otak dan menyebabkan otak Kyle membengkak.

Dr. Irvin Silverstein seorang dokter gigi dari Universitas California mengatakan kalau apa yang dialami Kyle bukan hal yang jarang terjadi. “Orang jarang menyadari kalau penyakit gigi bisa menyebabkan penyakit yang lebih serius. Masalahnya bukan hanya pada penampilan. Banyak orang yang pada akhirnya meninggal karena penyakit gigi. Dan ironisnya, penyakit gigi adalah jenis yang paling bisa disembuhkan bahkan dihindari.”

So, Fimelova, jangan pernah meremehkan sakit gigi. Serta jangan lupa melakukan perawatan gigi secara teratur, minimal setiap 6 bulan sekali.


Sumber :http://id.berita.yahoo.com/sakit-gigi-sebabkan-kematian-023000918.html

Selasa, 04 Oktober 2011

Wanita Hamil Ini Melahirkan Permata dari Rahimnya

Hartina melahirkan permata (Foto: Bugma/SUN TV)
Hartina melahirkan permata (Foto: Bugma/SUN TV)
TAKALAR- Seorang wanita hamil melahirkan seorang bayi atau anak merupakan hal yang wajar, namun di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, wanita ini justru melahirkan seratusan batu permata.

Warga Kelurahan Palleko, Kecamatan Polong Bangkeng Utara, Kabupaten Takalar, Siang tadi digegerkan dengan peristiwa aneh yang dialami Hartinah, Senin (3/10/2011).

Wanita yang memang sebelumnya memang diketahui hamil sembilan bulan ini, pada saat tiba justru mengeluarkan butiran permata dengan berbagai ukuran dari rahimnya.

Saat ditemui di rumahnya, kondisi fisik Hartina pun terlihat lemas dan terbaring. Dirinya mengaku kaget dan seakan tidak percaya jika bayi yang di kandungnya selama sembilan bulan lebih itu tiba-tiba menghilang dari dalam perutnya.

Hartinah mengaku, selama memeriksakan masa kehamilannya ke dokter sama sekali tidak ditemukan kelainan. Namun setelah kembali ke dokter untuk masa persalinan, tiba-tiba bayinya hilang dan keluar dari rahimnya justru seratusan butir permata.

Asmawati Daeng Ngenang, tetangga Hartinah pun turut kaget dengan berita ini. Karena dia juga sempat melihat jika Hartinah sebelumnya memang benar-benar dalam kondisi hamil.

Kabar aneh ini pun langsung menyebar di seluruh kampung. Hingga kini warga masih terus berdatangan dan melihat langsung permata tersebut. Meski demikian pasangan Suhartina dan Daeng Tawang merasa kecewa karena bayi yang telah lama dinantikannya itu kini hanya berupa permata.

Sumber: http://news.okezone.com/read/2011/10/03/340/510252/wanita-hamil-ini-melahirkan-permata-dari-rahimnya

Tak Ada Hujan, Pondok Labu Banjir Setinggi Paha

Ilustrasi (Foto: Dok Okezone)
Ilustrasi (Foto: Dok Okezone)

JAKARTA - Warga Kelurahan Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, tiba-tiba kebanjiran. Tak tanggung-tanggung, ketinggian air bah mencapai paha orang dewasa. Anehnya sebelumnya tak ada hujan di sekitar kawasan ini.

“Sepaha orang dewasa, di Jalan Damai Musyawarah. Tidak ada hujan seharian ini,” ujar seorang warga Pondok Labu yang tidak ingin disebutkan namanya kepada okezone, Senin (3/10/11) malam.

Banjir terjadi di 5 RT yakni RT 09, 10, 11, 12 dan 14. Banjir tersebut sudah dialami warga selama empat bulan berturut-turut sejak Maret hingga Juni 2011, dan saat ini terjadi kembali. Hingga saat ini banjir masih menggenangi kawasan tersebut. Diduga air berasal dari luapan Kali Krukut yang lebarnya dipersempit.

Banjir tak hanya menimpa permukiman warga Pondok Labu pada hari ini saja. Pada bulan Ramadhan lalu warga juga mengalami hal yang sama, yakni kebanjiran disaat musim kemarau.

“Bulan Ramadhan kan kemarau, malah kebanjiran, padahal matahari terik. Lebaran kita kebanjiran juga,” tuturnya.


Sumber: http://news.okezone.com/read/2011/10/03/338/510331/tak-ada-hujan-pondok-labu-banjir-setinggi-paha

Terimbas Banjir, Wisatawan Diangkut Helikopter

Banjir di Kamboja (Foto: AFP)
Banjir di Kamboja (Foto: AFP)
PHNOM PENH - Banjir yang melanda Kamboja makin membuat kondisi negara itu porak poranda. Banjir di wilayah ini juga menyebabkan wisatawan terdampar di beberapa lokasi wisata.

Sekira 200 wisatawan diangkut melalui helikopter. Mereka diselamatkan dari lokasi wisata kuil kuno di dekat Angkor Wat. Air yang menggenangi wilayah tersebut memaksa mereka untuk berlindung.

Ratusan wisatawan mancanegara tersebut diselamatkan dari wilayah Kuil Banteay Srey. Wilayah disekitar Kuil yang dibangun pada abad-10 tersebut, diketahui tidak dapat diakses oleh kendaraan darat.

Seperti dilansir Daily Mail, Senin (3/10/2011), regu penyelamat pun menggunakan helikopter untuk menyelamatkan para wisatawan ini. Sementara banyak warga lokal yang dikabarkan terperangkap di atas rumah mereka karena terkepung oleh air.

Pemerintah Kamboja mengatakan, 150 warganya tewas dalam bencana banjir yang terjadi sejak Agustus lalu. Kondisi serupa juga dialami oleh negara tetangganya, Thailand.

Juru bicara Badan Penanggulangan Bencana Kamboja, Keo Vy, mengatakan bencana ini merupakan yang terburuk sejak banjir yang juga melanda tahun 2000 lalu. Saat itu, banjir telah menyebabkan 374 orang tewas.

Air yang meluap dari Sungai Mekong dan di beberapa tempat lainnya, membuat sekira 217.000 hektar lahan pertanian. Selain lahan pertanian, 904 sekolah dan 361 kuil Budha juga mengalami kerusakan.

Ratusan orang tewas terbunuh akibat banjir di Asia Tenggara, China, dan Jepang dalam empat pekan terakhir. Banjir yang terjadi umumnya dipicu oleh badai yang menyerang.

Sementara negara tetangga Kamboja dan Thailand juga tidak luput dari banjir. Negeri Gajah Putih tersebut juga dilanda banjir dan menewaskan 206 jiwa.

Sumber: http://international.okezone.com/read/2011/10/03/411/510151/terimbas-banjir-wisatawan-diangkut-helikopter

Kabar Gempar!