Merayu adalah salah satu cara yang cukup efektif untuk membuat seseorang jatuh cinta. Di jaman modern seperti sekarang ini merayu bukan lagi di donimasi kaum adam saja, banyak wanita yang lebih berani menunjukan rasa percaya dirinya untuk menarik perhatian para pria. Layaknya seperti menyatakan cinta, wanita – wanita masa kini tak harus menunggu si pria untuk menyatakannya.
Seperti juga " Rayuan maut AndreTaulani OVJ " dengan seni humornya untuk merayu wanita, tapi yang ini hanya sekedar bahan lawakan di acara opera van java.
Begitu juga dengan wanita masa kini, mereka memiliki cara tersendiri untuk merayu kaum adam. Walaupun menggunakan sedikit bahasa yang lebis halus, tapi rayuan maut wanita masa kini dapat membuat banyak pria tak berdaya.
Seperti apakah rayuan maut wanita masa kini ? Berikut, kalimat – kalimat yang dipercaya dapat membuat pria tak berdaya dan terbuai dengan rayuannya.
Bisa minta tolong nggak ?
Saat seorang wanita ingin mencuri perhatian sang pangeran hati, sering kali ia mengatakan kalimat ini, " Bisa minta tolong nggak ? ". Padahal ini hanya bagian dari trik mereka untuk sekedar bisa mengenal lebih dekat pria yang menjadi incarannya. Dan kalimat ini dipercaya mampu membuat pria jatuh cinta dan tak bisa menolaknnya.
Pacar kamu pasti cantik ya ?
Pertanyaan seperti ini sering kali diajukan oleh wanita masa kini, dengan maksud ingin menunjukan bahwa ia sangat mengagumi dan ingin tahu status sang pujaan hatinya, masih berstatus jomblo kah, apa sudah punya pacar. Dan kaum pria pasti menjawab, " Aku belum punya pacar kok, aku ingin cari pacar sebaik dan secantik kamu". Betul kan…he he.
Bisa nggak nemenin aku ?
Inilah kalimat maut yang membuat kaum pria tak berdaya menolak ajakannya, wanita masa kini sering kali menggunakan rayuan ini untuk tujuan agar bisa ngobrol empat mata dengan pria incarannya. Dengan cara berpura – pura meminta bantuan, untuk sekedar menemani makan siang atau mengantarnya belanja di mall.
http://yafi20.blogspot.com/2011/10/rayuan-maut-para-wanita-masa-kini.html
0 komentar:
Posting Komentar