Banjir di Kamboja (Foto: AFP)
Sekira 200 wisatawan diangkut melalui helikopter. Mereka diselamatkan dari lokasi wisata kuil kuno di dekat Angkor Wat. Air yang menggenangi wilayah tersebut memaksa mereka untuk berlindung.
Ratusan wisatawan mancanegara tersebut diselamatkan dari wilayah Kuil Banteay Srey. Wilayah disekitar Kuil yang dibangun pada abad-10 tersebut, diketahui tidak dapat diakses oleh kendaraan darat.
Seperti dilansir Daily Mail, Senin (3/10/2011), regu penyelamat pun menggunakan helikopter untuk menyelamatkan para wisatawan ini. Sementara banyak warga lokal yang dikabarkan terperangkap di atas rumah mereka karena terkepung oleh air.
Pemerintah Kamboja mengatakan, 150 warganya tewas dalam bencana banjir yang terjadi sejak Agustus lalu. Kondisi serupa juga dialami oleh negara tetangganya, Thailand.
Juru bicara Badan Penanggulangan Bencana Kamboja, Keo Vy, mengatakan bencana ini merupakan yang terburuk sejak banjir yang juga melanda tahun 2000 lalu. Saat itu, banjir telah menyebabkan 374 orang tewas.
Air yang meluap dari Sungai Mekong dan di beberapa tempat lainnya, membuat sekira 217.000 hektar lahan pertanian. Selain lahan pertanian, 904 sekolah dan 361 kuil Budha juga mengalami kerusakan.
Ratusan orang tewas terbunuh akibat banjir di Asia Tenggara, China, dan Jepang dalam empat pekan terakhir. Banjir yang terjadi umumnya dipicu oleh badai yang menyerang.
Sementara negara tetangga Kamboja dan Thailand juga tidak luput dari banjir. Negeri Gajah Putih tersebut juga dilanda banjir dan menewaskan 206 jiwa.
Sumber: http://international.okezone.com/read/2011/10/03/411/510151/terimbas-banjir-wisatawan-diangkut-helikopter
0 komentar:
Posting Komentar